Cara Pemakaian Larutan Buffer untuk Kalibrasi

Dalam paket pH meter kami terdapat 2 larutan kalibrasi:

[pkrt_columns number=”2″ spacing=”35″ css_class=””]

[pkrt_column size=”6″ css_class=””]

warna merah dengan pH 4.00 pada suhu 25 derajat celsius

[/pkrt_column]

[pkrt_column size=”6″ css_class=””]

warna hijau dengan pH 6,86 pada suhu 25 derajat celsius

[/pkrt_column]

[/pkrt_columns]

Penggunaannya apa digunakan dua-duanya?

Tentu saja tidak. Kalau digunakan kedua nya ada selisih 0,3-0,5

Penggunaan yang benar adalah anda bekerja di larutan apa?

Jadi kalau anda bekerja di larutan yang bersifat asam gunakan serbuk warna merah. Sedangkan jika anda bekerja pada larutan yang berwarna asam maka anda gunakan serbuk yang berwarna hijau. Sebagai pendekatan yang realistis.

Cara penggunaan:

  1. Tentukan dulu larutan apa anda bekerja. Gunakan serbuk dengan larutan sesuai seperti diatas
  2. Larutkan bubuk diatas dengan 250 air ini berarti ada membuat namanya larutan buffer. Arti larutan buffer adalah larutan yang pH nya konstan atau tetap jika anda menambahkan asam kuat sekalipun. Berbeda dengan air yang ditambah sedikit asam kuat maka dia akan derajat pH keasamannya dengan drastis. Jika anda ingin presisi gunakan gelas ukur, tabung ukur atau erlenmeyer. Jika tidak kira kira aja satu gelas karena sifat larutan ini pH tetap atau pengaruh perubahan pH sedikit sekali.
  3. Gunakan obeng pada paket jual ph meter. Lakukan penyesuaian nilah pH pada layar sama dengan nilai pH pada larutan dengan memutar lubang kecil pada digital pH meter anda dengan obeng tersebut.

Kapan anda perlu memerlukan kalibrasi?

  • Jika pertama tidak yakin tentang angka yang tertera pada pH meter anda.
  • Jika pemakaian setiap hari dengan tempo waktu satu bulan maka pH perlu dikalibrasi
  • Jika anda bekerja dengan larutan yang perbedaannya sangat ekstrem.

Demikian penjelasan dari kami supaya dapat membantu kesulitan tentang penggunaan digital pH meter.